Senin, 11 Juni 2012

REPRODUKSI KARYA TULIS ILMIAH


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 
 Nomor 1
Tahun XI
2008

PENINGKATAN THINKING SKILLS MELALUI PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH ALAM

Sabar Nurohman

Abstrak 

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan thinking skills peserta didik di Sekolah Alam melalui pembelajaran berbasis konstruktivisme.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Tindakan pembelajaran dilakukan langsung oleh guru.
Pada tindakan ketiga para peserta didik menunjukkan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif. Aktifitas pada tindakan ketiga terdiri atas: (1) penggalian informasi melalui observasi ke halaman sekolah, (2) penggalian informasi melalui perpustakaan sekolah, (3) pengolahan informasi melalui diskusi kelompok, dan (4) pengambilan keputusan/ pemecahan masalah melalui diskusi kelompok dan diskusi klasikal. Pada tindakan ketiga juga dikembangkan LKS untuk membantu siswa dalam mensistematikakan aktivitas yang harus dilakukan.
Kata kunci: pembelajaran IPA, konstrutivisme, thinking skills

HASIL REPRODUKSI JURNAL

PENINGKATAN THINKING SKILLS MELALUI PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH ALAM 

Penelitian pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme bertujuan untuk meningkatkan thinking skills peserta didik di Sekolah Alam.
Pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme tersebut menggunakan 3 tindakan dalam penelitian, diantaranya:
Pertama, Penelitian Tindakan Kelas dipilih penulis sebagai pendekatan yang digunakan dalam penelitian.
Kedua, tindakan pembelajaran yang dilakukan langsung oleh guru.
Ketiga, perlu adanya kemampuan memecahkan masalah secara kreatif yang ditunjukkan oleh peserta didik. Dalam membantu siswa mensistematikakan aktivitas yang dilakukan perlu pengembangan LKS. Aktivitasnya meliputi: (1) penggalian informasi melalui observasi ke halaman sekolah, (2) penggalian informasi melalui perpustakaan sekolah, (3) pengolahan informasi melalui diskusi kelompok, dan (4) pengambilan keputusan/ pemecahan masalah melalui diskusi kelompok dan diskusi klasikal.